Ayam Bangkok adalah salah satu jenis ayam aduan paling populer di kalangan pecinta sabung ayam. Kekuatan fisik, stamina, dan penampilan menjadi faktor penting dalam menentukan kualitas ayam. Salah satu masalah yang sering dialami pemilik ayam Bangkok adalah kerontokan bulu. Selain mengganggu penampilan, bulu rontok juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan atau perawatan yang kurang tepat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab bulu rontok pada ayam Bangkok serta berbagai tips efektif untuk mengatasinya. Artikel ini dirancang agar SEO-friendly dan cocok digunakan sebagai panduan peternak pemula maupun penghobi ayam aduan.
Penyebab Bulu Rontok pada Ayam Bangkok
Sebelum masuk ke solusi, penting untuk memahami penyebab utama dari bulu rontok pada ayam. Berikut beberapa penyebab umum:
1. Masa Mabung (Molting)
Molting adalah proses alami di mana ayam akan mengganti bulu lamanya dengan yang baru. Biasanya terjadi 1–2 kali dalam setahun. Selama masa ini, bulu lama akan rontok secara bertahap.
Ciri-ciri ayam mabung:
-
Bulu tampak kusam
-
Rontok secara merata
-
Nafsu makan sedikit menurun
2. Kekurangan Nutrisi
Ayam yang tidak mendapatkan pakan bergizi cenderung mengalami kerontokan bulu. Kekurangan protein, vitamin, dan mineral dapat melemahkan akar bulu dan mempercepat kerontokan.
3. Serangan Parasit
Parasit seperti kutu dan tungau bisa menyerang kulit ayam dan menyebabkan iritasi hingga kerontokan bulu.
4. Stres dan Lingkungan
Lingkungan kandang yang tidak nyaman, terlalu bising, lembap, atau sempit dapat membuat ayam stres. Stres ini bisa memicu rontoknya bulu secara tidak normal.
5. Penyakit Kulit
Beberapa jenis penyakit kulit seperti jamur, infeksi bakteri, atau alergi juga bisa menyebabkan bulu ayam rontok.
Tips Mengatasi Bulu Rontok pada Ayam Bangkok
Setelah mengetahui penyebabnya, berikut beberapa tips mengatasi bulu rontok yang bisa kamu terapkan:
1. Kenali dan Bedakan Mabung Alami dengan Rontok Abnormal
Jika ayam kamu sedang dalam masa mabung, tidak perlu panik. Biarkan proses itu berjalan alami. Namun, jika kerontokan terjadi di luar jadwal mabung atau tidak merata, perlu diwaspadai adanya faktor lain seperti parasit atau kekurangan gizi.
2. Berikan Pakan Bernutrisi Tinggi
Pastikan ayam mendapatkan pakan yang mengandung:
-
Protein tinggi (dari bekicot, jangkrik, atau pelet ayam khusus)
-
Vitamin A, B, D, dan E
-
Mineral penting seperti kalsium dan zinc
Suplemen tambahan seperti minyak ikan atau multivitamin juga bisa membantu mempercepat pertumbuhan bulu baru.
3. Mandikan dan Jemur Ayam Secara Rutin
Mandikan ayam 2–3 kali seminggu menggunakan sabun antiseptik untuk membunuh kutu dan bakteri di kulit. Setelah mandi, jemur ayam di bawah sinar matahari pagi selama 30–60 menit. Sinar UV dapat membantu membunuh parasit dan mengeringkan bulu dengan cepat.
4. Bersihkan dan Sterilkan Kandang
Kandang yang kotor menjadi sarang kutu dan penyakit. Lakukan pembersihan kandang minimal seminggu sekali:
-
Ganti alas kandang
-
Semprotkan disinfektan ramah unggas
-
Jaga sirkulasi udara agar kandang tidak lembap
5. Isolasi Ayam yang Terkena Penyakit
Jika ayam mengalami kerontokan karena penyakit kulit atau infeksi, segera pisahkan dari ayam lain untuk menghindari penularan. Konsultasikan ke dokter hewan atau gunakan obat salep khusus untuk penyakit kulit unggas.
6. Hindari Kontak Berlebihan Saat Masa Mabung
Selama proses molting, ayam cenderung lebih sensitif. Kurangi aktivitas latihan atau aduan, dan berikan waktu istirahat penuh agar proses tumbuhnya bulu baru berjalan lancar.
7. Gunakan Obat Herbal Anti Parasit
Jika bulu rontok karena kutu atau tungau, kamu bisa menggunakan ramuan herbal seperti:
-
Daun sirih yang direbus untuk air mandi
-
Campuran air jeruk nipis dan daun sirsak
Ini adalah cara alami yang lebih aman dibanding obat kimia, terutama untuk ayam aduan.
Kapan Harus ke Dokter Hewan?
Jika setelah melakukan perawatan mandiri bulu ayam tetap rontok parah, disertai luka, kulit mengelupas, atau ayam jadi sangat lemas, segera bawa ke dokter hewan atau pakar ayam aduan. Penanganan profesional dibutuhkan untuk mencegah kerugian lebih besar.
Bulu rontok pada ayam Bangkok bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari molting alami hingga masalah kesehatan. Sebagai pemilik, kamu perlu peka terhadap tanda-tandanya dan menerapkan perawatan yang tepat. Memberikan pakan bergizi, menjaga kebersihan kandang, dan perawatan harian seperti mandi dan jemur dapat membantu mempercepat pertumbuhan bulu baru dan menjaga performa ayam tetap optimal.
Dengan perawatan yang konsisten, ayam Bangkok kamu akan kembali tampil gagah dengan bulu mengkilap dan siap untuk bertanding di arena. Artikel Selengkapnya…